Rabu, 24 April 2013

inovasi dan difusi pendidikan


Nama   : Aris Setyawan                       Kelas   : TP 2012 B
NIM    : 081024206

 UTS DIFUNI INOVASI PENDIDIKAN !!!
1.      a.) Difusi :
Didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu selama jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu sistem sosial.
b. ) Inovasi :
yakni penemuan-penemuan baru baik itu berupa gagasan (ide-ide), tindakan (metodologi) atau peralatan baru (teknologi).
c. ) Desiminasi :
Adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. 
d. Discovery :
Adalah penemuan-penemuan yang tidak disengaja / disengaja untuk kepentingan umat manusia tapi masyarakat belum menerima secara luas dan masih mendapat tentangan dari banyak pihak tentang dampak positif dan negatif dari penemuan tersebut terhadap kehidupan masyarakat.
e. Invensi :
Ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
f. Modernisasi :
Penerapan pengetahuan ilmiah pada semua aktivitas; semua bidang hidup dan kehidupan; semua aspek-aspek masyarakat, termasuk dalam pendidikan. Sebab, sayang pendidikan yang berperan paling utama, besar serta penting untuk mencapai kemajuan, perubahan, perkembangan serta kehidupan modern.

2.      Karakteristik difusi dan inovasi meliputi :
a. Keuntungan Relatif     : Dimana suatu inovasi dianggap lebih baik dibandingkan   dengan ide serupa yang pernah ada.
b. Kompleksitas            : Derajat dimana suatu inovasi konsisten dengan nilai yang berlaku, pengalaman sebelumnya dan kebutuhan sekarang dari anggota sistem sosial.
c. Kompatibilitas           : Sebagai derajat dimana suatu inovasi dianggap relatif sulit dipahami dan digunakan.
d. Triabilitas                  : Dimana suatu inovasi dapat dicobakan secara terbatas.
e. Observabilitas           : Dimana hasil suatu inovasi dapat dilihat atau ditunjukkan kepada orang lain.
3.      Proses keputusan difusi inovasi mencakup :
a.    Tahap Munculnya Pengetahuan (Knowledge) ketika seorang individu (atau unit pengambil keputusan lainnya) diarahkan untuk memahami eksistensi dan keuntungan/manfaat dan bagaimana suatu inovasi berfungsi
b.    Tahap Persuasi (Persuasion) ketika seorang individu (atau unit pengambil keputusan lainnya) membentuk sikap baik atau tidak baik
c.    Tahap Keputusan (Decisions) muncul ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya terlibat dalam aktivitas yang mengarah pada pemilihan adopsi atau penolakan sebuah inovasi.
d.   Tahapan Implementasi (Implementation), ketika sorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya menetapkan penggunaan suatu inovasi.
e.    Tahapan Konfirmasi (Confirmation), ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya mencari penguatan terhadap keputusan penerimaan atau penolakan inovasi yang sudah dibuat sebelumnya.
4.      Teori difusi inovasi menurut Rogers (1983)  sebagai berikut :
 a. Keunggulan relatif (relative advantage),
 b. Kompatibilitas (compatibility),
 c. Kerumitan (complexity),
 d. Kemampuan diuji cobakan (trialability) dan
 e. Kemampuan diamati (observability)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar